Motivasi dalam manajemen.
Manajemen sesuai dengan definisi Mary Parker Follet merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. seorang manajer tidak bisa menyelesaikan semua pekerjaan sendiri. oleh karena itu, salah satu peranan penting yang diperlukan oleh manajer diantarnya adalah memotivasi karyawan.
1. Definisi Motivasi
Menurut Robbins, s . (2001), motivasi adalah proses yang memperhitungkan intensitas, arahan, kegigihan dalam upaya meraih tujuan.
- intensitas , yaitu seberapa keras seorang berusaha
- arahan , yaitu terkait dengan penyaluran upaya
- kegigihan , yaiitu seberapa lama seseorang akan bertahan dalam upaya yang dilakukannya.
Menurut Schermerhorn, J.R. (1996) motivasi adalah suatu kekuatan dari dalam individu yang mempengaruhi tingkatan, arahan dan persitensi dalam menunjukan upaya pekerjaan.
2. Teori Awal Motivasi
pada tahun 1950-an, teori motivasi mulai dikembangkan yaitu terdiri dari:
A. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow teori hierarki dikembangkan oleh Abraham Maslow.
menurut Maslow, terdapat lima hierarki kebutuhan manusia, yaitu:
- physiological (fisiologi), physiologial neesd (kebutuhan fisiologi) sering kali disebut bagic needs atau kebutuhan dasar.
- safety (rasa amat). yang dimaksud dengan kebutuhan rasa aman antara lain meliputi keamanan (security) dan proteksi (perlindungan) dari gangguan, baik gangguan yang bersifat fisik maupun emosional.
- social (sosial). kebutuhan sosial antara lain meliputi cinta kasih, rasa memiliki, penerimaan sosial dan perkawanan.
- esteem (penghargaan). kebutuhan penghargaan ada dua jenis yaitu internal esteem (menghargai diri sendiri dan prestatsi) dan external esteem (berupa status, pengakuan dan perhatian).
- Self- actualization (aktualisasi diri), merupakan dorongan pada diri sendiri untuk menajdi orang yang memiliki kemampuan andal terkait dengan kebutuhan untuk berkembang, pencapaian potensi diri maupun pemenuhan keinginan diri sendiri.
Teori x dan y dikembangkan oleh Douglas McGregor.,
Teori x dilihat dari sudut pandang negatif sedangkan teori y dilihat dari sudut pandang positif
menurut McGregor para manajer memiliki asumsi, yaitu cenderung berpikir positif dan negatif terhadap karyawan.
McGregor menayarankan pengambilan keputusan yang bersifat partisipatif, peberian tanggung jawab, tantnagan kepada karyawan, serta hubungan kelompk yang baik (teamwork) untuk maksimasisasi motivasi kerja karyawan.
C. Teori Dua Faktor
teori dua faktor dikembangkan oleh psikolog Frederick Herzberg. Teori dua faktor sering disebut dengan istilah lain motivation- hygiene theory.
Dalam teori dua faktor, terdapat dua kelompok yang mempengaruhi motivasi seseorang, yaitu :
- intrisic factors atau faktor intrinsik, yaitu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, antar lain jenis pekerjaan, tanggung jawab, dan prestasi.
- extrinsic factors atau faktor ekstrinsik, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja, antara lain supervisi, gaji, kebijakan perusahaan, dan kondisi pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar